Menanam/budidaya blonceng/kondur ,Tanaman/buah ini mempunyai banyak nama, disetiap daerah mempunyai nama yang berbeda- beda, kalau dijawa namanya” Blonceng”, didaerah lain ada yang bilang “kondur” ada yang katakan “bligo” macam –macam lah namanya .
Tanaman Blonceng / kondur jenis tanaman merambat yang
dapat hidup di dataran rendah sampai tinggi hingga 1200 m dpl.media tanah yang
mengandung bahan organic dan tata air yang baik,serta sinar matahari yang
cukup.tanaman blonceng dapat dibudidayakan disawah maupun di pekarangan rumah
.blonceng dimanfaatkan buahnya untuk sayur.
Cara menanam
blonceng / kondur disawah.
Menanam blonceng sama seperti menanam
tanaman sayuran yang lain yaitu tanah digemburkan dengan cangkul atau
dibajak,buat bedengan agar mudah dalam pengairan dan perawatan , ukuran
bedengan 100 cm atau lebih.beri pupuk dasar yaitu pupuk bokashi atau pupuk
kandang yang telah hilang gas amoniaknya kemudian ditutup dengan tanah agar
pupuk dasar ada didalam bedengan.
Pemilihan
Bibit dan Penanaman
Untuk bibit, ada 2 macam yaitu : bibit
hibrida dalam kemasan dan membuat sendiri, untuk membuat bibit sendiri caranya
, bibit diambil dari buah tanaman yang
sudah tua dan di jemur hingga kering, kemudian bijinya diambil dijadikan bibit untuk
ditanam.
Penanaman
Bloceng/ Kondur
Sebelumditanam bibit blonceng harus
dicampur dengan insektisida marshal ,agar biji tidak dimakan serangga .
kemudian buat lubang / tugal dengan jarak 100cm diatas bedengan, masukan biji
blonceng/ kondur ke lubang tugalan 2 biji tiap lubang lalu tutup dengan sedikit
bokashi/ tanah yang gembrung. Kemudian genangi bedengan dengan air atau kocor
bila tidak hujan.
Pemupukan Tanaman
Ada dua cara pemupukan yaitu dengan di
kocor atau di tebar lalu ditimbun dengan tanah,untuk pemupukan kocor dilakukan
1 minggu sekali komposisinya :phonska
80kg/ha + 50 kg SP 36/ ha caranya : pupuk dilarutkan dalam air kemudian
dikocorkan ke batang tanaman tiap tanaman diisi 200 ml air yang telah bercampur
dengan pupuk.
Untuk cara ke 2 yaitu tanah di tugal
sedalam 5 cm jarak lubang tugal dengan batang tanaman 7 – 10 cm , kemudian
masukan pupuk kedalam lubang kemudian timbun dengan tanah. Komposisi pupuk :
phonska / NPK 210 k9/ ha + SP 36 80 kg/ ha.
Pemeliharaan
Tanaman.
Penyiangan dan pembersihan gulma
dilakukan 2 minggu sekali atau gulma
telah tumbuh .Pemasangan tajuk dilakukan pada umur 1 minggu hst,pemilihan tajuk harus yang kuat karena buah blonceng bias
mencapai 2 kg/ buah.Pemasangan tajuk dibuat rumah-rumahan/ anjang –anjang agar
buah blonceng/ kondur dapat menggelantung/menggelayut bebas sehingga cepat besar.
Pengairan dilakukan 2 minggu sekali ketika
tanaman belum berbuah dan 1 minggu sekali ketika sudah berbuah atau ketika
tanah terlihat kering.
Gb. 2 .
Tajuk yang kokoh dapat menyangga berat buah Blonceng .
Hama dan Penyakit
Hama yang menyerang tanaman ini relative tidak
ada biasanya jenis kutu kebul dan jenis lalat.cara pengendaliannya : tempelkan
kapur barus di tajuk,hama akan pergi.
Penyakit yang menyerang biasanya leles yang
disebabkan cendawan , pengendaliannya, tanaman dikocor dengan fungisida +
insektisida yang dosisnya kecil.
Panen
Tanaman blonceng dapat dipanen ketika
tanaman berumur mulai 50 hst , ciri buah yang siap dipanen : buah blonceng
berwarna putih pudar, buah telah besar dan tangkainya mengecil.cara panen
dengan dipotong tangkai buah menggunakan pisau.
Gb.3
Buah Blonceng / Kondur yang siap
di panen.
Semoga dapat
diambil manfaatnya…
No comments:
Post a Comment