CARA MENANAM / BUDIDAYA JAMBU AIR DI
POT ATAU DI DRUM BEKAS, Menanam atau budidaya jambu air dapat dilakukan di pekarangan rumah untuk
yang mempunyai halaman atau tanah lebih , bagi yang lahannya terbatas, bisa
menanam di pot atau drum-drum bekas ,dengan perawatan yang intensif hasil menanam di pot tidak kalah dengan di lahan
pekarangan.
Berikut ini
bahan yang di perlukan untuk menanam jamu air di pot atau drum-drum bekas.
Yang perlu
disiapkan yaitu :
1. Pot yang besar atau drum bekas
Pot atau drum bekas yang mempunyai diameter minimal 50 cm ,karena tanaman
jambu air merupakan tanaman tahunan yang
mempunyai perakaran banyak dan kuat ,maka diperlukan wadah / media yang besar.
2. Bokashi atau kompos
Bokashi atau kompos di perlukan karena mempunyai kandungan unsur hara
yang lebih baik dan komplit untuk pertumbuhan tanaman.selain itu bokashi telah
hilang gas amoniaknya yang menyebabkan tanaman mati.pupuk kandang terkadang
masih mengandung gas ,maka harus dijadikan bokashi dulu atau di fermentasi.
3. Bibit jambu air
Bibit jambu air sebaiknya di pilih dari perbanyak vegetatif yaitu dengan
cangkok, stek pucuk / batang. Pilih bibit jambu air yang sehat dan dari indukan
yang berkualitas.
4. Furadan 4G ( obat pencegah hama dari
tanah) insektisida ini berbahan aktif karbofuran berbentuk butiran ( bahan pembawanya pasir) untuk menanggulangi
hama dari tanah.
5. Bahan yang diperlukan lainnya yaitu :
cangkul , selang air ,air dan ajir / tajuk.
Menanam / budidaya jambu air di pot atau drum.
Bokashi dan tanah dicampur / diaduk dengan dengan cangkul
perbandingan 2 : 1 ( bokashi 2, tanah 1 atau 1:1 ) kemudian ditambahkan furadan
150 gram ,diaduk merata ,kemudian di masukkan kedalam pot atau drum bekas yang
telah di potong. Selanjutnya siram dengan air sampai merata .
Penanaman ,buka plastik polibag yang membungkus akar bibit
jambu air ,usahakan tanah yang menempel pada akar bibit jambu air jangan sampai
terlepas , kemudian masukkan kedalam pot atau drum lalu timbun dengan tanah
bercampur bokasahi dan rapatkan dengan ditekan samping batang ,lalu pasang ajir
/ tajuk dan dikat dengan tali ,kemudian dilakukan penyiraman secara merata.
Perawatan tanaman
Penyiraman di lakukan tiap hari yaitu pagi atau sore hari untuk
tanaman yang masih baru, selanjutnya bila tanaman telah tumbuh penyiraman
dilakukan 2 hari sekali atau bila tanah terlihat kering dan setelah pemupukan.
Pembersihan rumput dilakukan 2 minggu sekali agar tidak
mengganggu pertumbuhan tanaman.
Pembubunan atau menimbun tanah pada batang tanaman dilakukan
2 minggu sekali, biasanya tanah pada batang tanaman akan longsor saat dilakukan
penyiraman sehingga akar tanaman terlihat dan itu mengganggu pertumbuhan
tanaman ,maka dilakukan pembubunan.
Pemupukan tanaman , untuk mempercepat pertumbuhan ,perlu
dilakukan pemupukan yang rutin , gunakan pupuk organic cair atau kalau tidak
ada bisa gunakan sedikit Urea. Cara pemupukan : buat parit di sekitar batang
kemudian pupuk ditabur kan dan ditutup kembali dengan tanah, kemudian lakukan
penyiraman merata. Umur pemupukan yaitu : 1 bulan , 4 bulan 8 bulan , tambahan
bokashi pada setiap pemupukan.
Pemangkasan tanaman dilakukan bila tanaman sudah tumbuh rimbun,
tahapan ini dilakukan untuk membentuk tanaman , ranting yang tidak produktif dan
yang terserang penyakit dipangkas .atau tunas yang tinggi dipangkas agar
ketinggian dapat dijaga.
Hama dan penyakit
Penanggulangan hama dan penyakit sebaiknya gunakan pestisida
hayati , hama dan penyakit yang menyerang antara lain : semut rang-rang, ulat
buah, kutu putioh / cabuk. Sedangkan penyakit yang menyerang antara lain : busuk akar, busuk buah ,antraknosa ,kanker
batang dll.
Pemanenan jambu air
Tanaman jambu air bisa dipanen setelah umur tiga tahun ,buah
jambu air tidak masak serentak jadi harus diseleksi /di pilih yang masak di
pohon. Cara panen dengan dipetik tangkainya kemudian di kumpulkan di keranjang.
Demikian cara menanam
/ budidaya jambu air di pot atau drum. Semoga bermanfaat.
No comments:
Post a Comment