PENYAKIT TANAMAN BAWANG MERAH



PENYAKIT TANAMAN BAWANG MERAH, Penyakit yang sering menyerang tanaman bawang merah antara lain:


1.     Bercak ungu / trotol atau bercak alternaria pori .


                        
                      




Penyakit ini disebabkan oleh cendawan  Alternaria Pori  pada umumnya serangan ini ditandai dengan adanya noda putih atau kekuningan pada daun, kemudian melebar dan menyebabkan daun menjadi kering terutama yang paling mencolok pucuk daun atasnya , selanjutnya menjalar dalam waktu  5 – 6 hari tanaman bawang merah akan mati. Penyakit ini menyerang saat udara lembab terutama pada saat musim hujan.

Cara penanggulangannya: semprot dengan fungisida berbahan aktif  Mancozeb  (merk dagang  Dithane,  Manzed,)  dan Iprodium ( merk dagangnya Rovral,  dosisi penggunaanya : untuk penjagaan 1 sendok makan penuh untuk Mancozeb dan 1 sendok makan rata untuk Iprodium,untuk tiap 1 tangki semprot ( 17 liter) , sedangkan untuk tanaman yang telah terserang penyakit dosisinya ditambah menjadi 2 sendok makan .kemudian disemprotkan secara merata.



2.     Antraknosa / lanas / otomatis.


       



Penyakit ini didaerah Brebes disebut otomatis , di daerah Nganjuk di sebut lanas . penyakit ini disebabkan patogen (cendawan Colletotrichum ), serangan terhadap daun bawang merah di tandai dengan bercak putih / lubang pada daun dan agak berlendir / basah dan berbau ,selang 1 hari  daun akan mati dan gugur . penyakit ini termasuk yang paling ganas ,karena dalam tempo 3 hari daun bawang merah akan hancur. Biasanya penyakit in menyerang pada saat puncak musim hujan .

Cara mengatasinya : untuk pencegahannya ,rutin lakukan penyemprotan dengan fungisida bakterisida bahan aktif  seperti Oksitetrasiklin ( merk dagangnya Bactocyn  150 al )dan kasugamisin hidroklorida ( merk dagangnya Kasumin 5/75 WP ) + Benomil ( Benlet 50 WP, Benstar 50 WP)

Dosisinya : untuk pencegahan 1 sendok makan ,sedangkan bila sudah terserang tambahkan 2 – 4 sendok makan tiap 1 tangki semprot / 17 liter. disemprotkan pagi  dan sore hari.

Perlu diingat bila setelah hujan , daun bawang merah mengeluarkan bau yang tajam ,itu berarti daun bawang terserang otomatis / lanas  , segera lakukan penyemprotan saat itu juga , jangan sampai di tunda besok, karena penyakit ini sangat ganas.



3.     Penyakit layu bakteri

Penyakit ini menyerang tanaman bawang merah di segala umur , cirinya bawang merah tampak layu pada pagi hari dan setelah pengairan , penyakit ini menyerang dari akar tanaman , tanaman akan layu mati dan akarnya mengeluarkan bau busuk.

Cara penanggulanganya : gunakan fungisida bakterisida sistemik berbahan aktif seperti Oksitetrasiklin ( merk dagangnya Bactocyn  150 al )dan kasugamisin hidroklorida ( merk dagangnya Kasumin 5/75 WP)  di tambah fungisida sistemik ( Score  250 EC ) agar cepat meresap kejaringan tanaman . Dosis pemakaiannya : 2 – 3 sendok makan penuh dan 1- 2 sendok penuh untuk  Score 250 EC. Tiap 1 tangki semprot / 17 liter air.



4.     Penyakit Embun Bulu





Penyakit ini menyerang daun bawang merah pada saat udara lembab ,curah hujan tinggi, berkabut. Penyakit ini menempel pada daun bawang merah membentuk spora tampak seperti embun menutupi daun, tetapi lama kelamaan akan menginveksi daun dan masuk ke batang / umbi menyebabakan busuk.

 Cara penangulangan : semprot dengan fungisida berbahan aktif Tiram ( Tiflo 80 WP, Ziplo 90 WP) ditambah Mancozeb ( Dithane 80 WP , Manzed 80 WP, Detazeb 80 WP)
Dosis pemakaiannya  : 2- 3 sendok makan penuh, tiap 1 tangki semprot / 17 liter air.


                          


5.     Penyakit  Mozaik ,Moler / Ceker ,/Mulet



         



Penyakit ini menyerang daun bawang merah , gejalanya ditandai dengan pangkal daun berwarna putih agak melengkung dan vigor kemudian daunnya bergelombang  rebah berantakan , biasanya tanaman terlalu vigor dan menyerang saat musim hujan , penyerangan bisa merusak 100% tanaman bawang merah dalam waktu 2 minggu.
Cara penanggulangan  : baca pada halaman berikut di sini

Demikian beberapa penyakit yang menyerang tanaman bawang merah .semoga bermanfaat.


10 comments:

  1. Assalamu 'alaikum
    Mau tanya mas
    Kalau uadah terkena embun bulu apakah masih bisa disembuhkan...

    ReplyDelete
    Replies
    1. di obati dulu, setelah penyakit berhenti,kemudian dilakukan perawatan pemulihan

      Delete
  2. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  3. di obati dengan Tiram ( Tiflo 80 WP, Ziplo 90 WP) ditambah Mancozeb ( Dithane 80 WP , Manzed 80 WP, Detazeb 80 WP) ini ya mas..

    ReplyDelete
  4. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  5. Kalo kena embun bulu bisa pulih normal lagi gak ya

    ReplyDelete
  6. Mas klo kena antraknosa apa msh bisa sembuh dan apa masih bisa ada umbinya. ..

    ReplyDelete
  7. saya sudah coba dengan menyemprotkan Dithane, tp knp seminggu setelahnya justru mati?

    ReplyDelete