CARA MEMBUAT PERSEMAIAN PADI MODEL KONVENSIONAL





CARA MEMBUAT PERSEMAIAN PADI MODEL KONVENSIONAL , Membuat persemaian padi ada 2 cara yaitu persemaian padi untuk tanam dengan mesin dan persemaian padi untuk tanam dengan tenaga manual / manusia. Pada cara membuat persemaian padi untuk tanam dengan mesin ,sudah saya tulis di sebelumnya pada blog ini ,sekarang akan saya sampaikan cara yang kedua yaitu membuat persemaian padi untuk tanam meggunakan tenaga manual /manusia.

               


Pada cara ini (persemaian padi model konvensional ) ada 2 cara yaitu persemaian padi model kering dan basah/ comboran, apa bedanya ? bedanya adalah : pada sistim kering kita membuat persemaian tidak bersamaan dengan air ,tetapi pengairan dilakukan setelah proses persemaian selesai ,cara ini dilakukan biasanya pada akhir  musim kemarau yaitu bulan September – Desember karena ketersediaan air masih terbatas.

Sedangkan persemaian padi sistim basah adalah membuat persemaian padi langsung bercampur dengan air ini dilakukan karena tanah sudah basah dan berair ,ini dilkukan pada bulan akhir Desember – Maret. Untuk lebih jelasnya ikuti caranya dibawah ini 


Membuat persemaian padi sistim kering 

Pertama – tama disiapkan lahan, yaitu dibersihkan dari rumput atau bekas tanaman sebelumnya,kemudian tanah di gemburkan dan dibuat bedengan rendah dengan  tinggi 10 -15 cm ,lebar 150 cm dan parit 30 cm ,panjang menyesuaikan ,
Selanjutnya tebar bibit padi dengan kepadatan .. atau luas 1,5 m x 10 m untuk sekitar 5 kg bibit , setelah itu tutup dengan tanah tipis agar tidak dimakan burung kemudian taburkan bokashi dan pupuk ZA 3 kg dan 1 kg furadan untuk 5 kg bibit padi ,setelah itu lakukan pengairan secara merata , pengairan selanjutnya dilakukan satu minggu sekali dan bila telah umur 20 hari dapat di daut dipindah ke lahan sawah.

       


Membuat persemain padi sisitim basah/comboran

Membuat persemaian padi sistim basah /comboran  dilakukan pada saat musim hujan  dan kondisi tanah sudah tidak kering lagi air telah meluber dan melimpah . Caranya , lahan yang basah bercampur air dihaluskan dengan cangkul atau bajak ,kemudian bibit padi disebar merata dengan kepadatan ...,kemudian ditutup dengan daun –daunan seperti daun trembesi agar tidak dimakan burung , pengairan tidak dilakukan karena sudah tergenang air , 

Pemupukan dilakukan 1 minggu setelah tebar bibit , gunakan pupuk ZA dan bokashi jangan lupa tambahkan sedikit Furadan  untuk menanggulangi hama dari tanah.kemudian setelah 18-21 hari bibit dapat di pindahkan ke lahan sawah.

Kebutuhan bibit padi sekitar 35 kg setiap 1 hektar lahan ,bila bibitnya jadi  bagus semua . Biasanya para petani menambahkan bibit  lebih banyak untuk menjaga apabila pertumbuhan kurang bagus agar tidak mengalami kekurangan bibit padi saat penanaman.

Demikian cara membuat persemaian padi model konvensional, semoga bermanfaat.


No comments:

Post a Comment